Seperti pada artikel sebelumnya maka kita sudah bisa mengetahui kapan waktu yang pas buat matsurbasi. Kali ini APGR akan memberikan sedikit informasi tentang kesehatan alat kelamin. Pada kali ini studi kasusnya adalah alat kelamin pria. Setiap pria memiliki frekuensi yang berbeda - beda dalam menggunakan celana dalam dan jumlah stok celana dalam yang dimiliki setiap pria pun berbeda - beda. Ada yang punya 10 buaj dan ada pula yang hanya mempunyai stok celana dalam cuma 2. Bagi yang memiliki celana dalam cukup banyak biasanya frekuensi pergantian celana dalamnya dilakukan secara rutin misalnya mengganti celana dalam setiap hari atau setiap 2 hari sekali. Tetapi bagi yang punya stok celana dalam cuma 2 ini perlu dipertanyakan setiap berapa hari mengganti celana dalam. Mungkin seminggu sekali sembari menunggu celana dalam yang lagi satu kering waduh jamur bisa party tuh.
Frekuensi pria dalam mengganti celana dalam juga ditentukan berdasarkan rutinitas atau aktivitas yang dilakukan. Kalau si pria orang kantoran yang kerjaannya cuma duduk di ruangan ber AC pasti lebih jarang mengganti celana dalam karena kondisi alat kelamin selalu kering dan tidak lembab. Akan tetapi bagi pria yang doyan olahraga atau aktivitas aktif lainnya pasti sangat rutin dalam mengganti celana dalam karena kondisi alat kelamin selalu lembab.
Bila alat kelamin dalam kondisi lembab juga tidak mengganti celana dalam maka si pria akan merasa tidak nyaman dan cenderung tercium bau tidak sedap dari daerah selangkangan. Jadi gantilah celana dalam kamu secara rutin sesuai dengan keadaan organ intim kamu agar alat kelamin tetap sehat dan bebas dari jamur. Bila alat kelamin sudah terserang jamur maka akan menyulitkan kamu dalam menjalankan aktivitas karena pasti sangat gatal dan butuh ruang dan waktu ekstra untuk menanganinya.
Yah betul ,,,aneka celana dalam di pakai sesuaik kondisi kita
ReplyDelete